Pendekatan Kolaboratif Terkait Pencegahan Politik Identitas Pada Pemilihan Kepala Daerah
Abstract
Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2024 mendatang termasuk Pilkada di wilayah Sulawesi Tenggara. Namun, kerawanan pilkada berupa politik identitas berpotensi terjadi karena rekam jejak sebelumnya pada tahun 2018 pernah terjadi di wilayah Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pemicu politik identitas di Kota Kendari dan bagaimana mencegah adanya politik
identitas tersebut agar tidak terjadi pada pilkada selanjutnya. Metode yang dilakukan adalah metode kualitatif dengan sumber primer berasal dari wawancara sejumlah narasumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pemicu politik identitas tersebut adalah faktor kesukuan atau dapat juga disebut dengan politik identitas etnik. Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan upaya kolaboratif dari para pemangku kepentingan dalam menjalankan perannya masing-masing (penguatan dan/atau pemberdayaan), baik itu pemangku kepentingan kunci, utama dan maupun penunjang.