Kondisi Politik dan Keamanan Afghanistan di Bawah Rezim Taliban dan Signifikansinya terhadap Geopolitik Global
Abstract
Kebijakan Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden untuk menarik seluruh pasukan Amerika Serikat di Afghanistan paling lambat 11 September 2021 menimbulkan turbulensi politik dan keamanan di level domestik Afghanistan. Pemerintahan Afghanistan yang dibentuk Amerika Serikat di bawah rezim Presiden Ashraf Ghani kolaps digantikan oleh rezim Taliban yang berkuasa sejak pertengahan Agustus 2021 yang lalu. Kembalinya Taliban sebagai rezim berkuasa di Afghanistan menimbulkan signifikansi politik dan keamanan, tidak hanya di internal Afghanistan, tapi juga bagi geopolitik global. Tulisan ini bertujuan untuk memetakan situasi dan kondisi Afghanistan di bawah rezim Taliban, serta signifikansinya terhadap geopolitik global. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode desk research. Analisis data dilakukan dengan metode literature review dan annotated bibliography. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) terjadi instabilitas politik dan keamanan di Afghanistan yang berpotensi berlangsung dalam jangka panjang, serta (2) instabilitas politik dan keamanan di Afghanistan berdampak signifikan terhadap geopolitik global, khususnya kepentingan nasional dan kebijakan luar negeri negara-negara terkait. Sebagai simpulan, dibutuhkan kerja sama global dan komprehensif dari aktor-aktor global, baik dari unit analisis negara maupun unit analisis organisasi global.