ANALISIS GEOPOLITIK ABAD 21 DI INDO-PASIFIK DAN PERSIAPAN INDONESIA DALAM MENYIKAPI KONFLIK DI LAUT CINA SELATAN

  • AZIZ ALI HAERULLOH Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • RIFQI FAKHRIAN MARTANI Universitas Padjadjaran

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan keadaan Laut Cina Selatan (LCS) dan Laut Natuna Utara yang mulai digaungkan penamaannya oleh Pemerintah Republik Indonesia pada 2017, ketika Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Bagi Indonesia, Laut Natuna Utara merupakan bagian dari LCS yang menjadi sengketa antara Tiongkok dengan negara-negara ASEAN. Tiongkok yang terus menerus melakukan klaim dan provokasi di LCS, membuat situasi konflik menjadi semakin memanas. Keadaan terbaru memperlihatkan bahwa 5 kapal milisi sipil Tiongkok melakukan provokasi dengan mendekatkan diri ke arah kapal-kapal ASEAN yang sedang melakukan latihan formasi maritim bersama dengan India. Melihat klaim dan provokasi yang sering dilakukan oleh Tiongkok di LCS, maka Indonesia perlu mempersiapkan fasilitas dan strategi yang dapat menunjang pertahanan dan keamanan di sektor maritim. Hal tersebut dikarenakan anggaran yang dipersiapkan untuk menunjang sektor maritim Indonesia terbilang kecil dibandingkan dengan anggaran yang dipersiapkan Tiongkok. Indonesia seperti yang kita ketahui merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia, karena sebagian besar wilayahnya merupakan lautan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan pendekatan studi kasus dan didukung pengumpulan data melalui studi literatur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori balance of power yang dikemukakan oleh Hans J. Morgenthau dan konsep keamanan dari Barry Buzan dkk. Indonesia diharapkan mampu melakukan tindakan preventif apabila terjadi spillover konflik di LCS khususnya Kogabwilhan I dengan berbagai unsur strategis dan taktis.

References

Adi, D. (2020). Analisis penyelesaian sengketa Laut China Selatan oleh Badan Arbitrase Internasional. Jurnal Hukum Lex Generalis, 1(3), 39–51. https://jhlg.rewangrencang.com/

Bainus, A. (2023). Pengenalan konsep keamanan dan keamanan nasional.

Bakamla. (2020). Renstra Bakamla (2020–2024) (1st ed.). Bakamla RI.

Bakrie, C. (2023). Ibu Kota Negara & pembangunan kekuatan pertahanan: Smart defence visions.

Buzan, B., Waever, O., & de Wilde, J. (1998). Security: A new framework for analysis. Boulder, CO: Lynne Rienner.

Buzan, B., & Hansen, L. (2009). The evolution of international security studies. Cambridge: Cambridge University Press.

CNN Indonesia. (2023, May 10). Kapal China mondar-mandir di LCS saat ASEAN-India latihan militer. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230510123104-106-947685/kapal-china-mondar-mandir-di-lcs-saat-asean-india-latihan-militer

Department of State. (1952). The Australia, New Zealand, and United States Security Treaty (ANZUS Treaty), 1951. https://history.state.gov/milestones/1945-1952/anzus

Dinas Penerangan Kogabwilhan 1. (n.d.). Kogabwilhan 1.

DPR RI. (2022, September 27). Komisi I setujui tambahan anggaran Rp2,4 triliun Kementerian Pertahanan. https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/40936/t/komisi+I+setujui+tambahan+anggaran+rp2,4+triliun+kemhan

Haerulloh, A., Prakoso, L., & Sutanto, R. (2023). Lessons learned from the battle in the Java Sea between the Imperial Japanese Navy and the American, British, Dutch & Australian command navies to develop the Indonesian maritime defense. Jurnal Pertahanan, 9(1), 142–155. https://doi.org/10.33172/jp.v9i1

Hutama, M. (2019). Intervensi negara ketiga dan peran Indonesia bersama ASEAN pada penyelesaian isu Laut Cina Selatan (LCS). Jurnal Dinamika Global, 4(2), 329–346.

Indonesia Ocean Justice Initiative. (2023, February 28). Dispute territory. Indonesia Ocean Justice Initiative.

Junef, M. (2018). Sengketa wilayah maritim di Laut Tiongkok Selatan. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 18(2), 219–240. https://doi.org/10.30641/dejure.2018.v18.219-240

Kristiyanto, H. (2023). Geopolitik Bung Karno: Progressive geopolitical coexistence.

Marsetio. (2023, May 29). Potensi perang terbuka di Laut China Selatan. Kompas.

Martin, N. (2021, December 31). RCEP. Deutsche Welle.

Morgenthau, H. (1949). Politics among nations: The struggle for power and peace. New York: Alfred A. Knopf.

Nugraha, O. (2021). Geopolitik Laut Cina Selatan: Strategi diplomasi Indonesia dalam menjaga stabilitas politik wilayah ASEAN. Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, 9(4), 25–42.

Octavian, A. (2023, May 24). Installing ‘maritime guardrails’ across Indo-Pacific region. The Jakarta Post.

Rosana, F. (2020, September 13). Bakamla usir kapal Cost Guard Cina dari ZEE Natuna Utara. https://bisnis.tempo.co/amp/1385687/bakamla-usir-kapal-cost-guard-cina-dari-zee-natuna-utara

SIPRI. (2019). Data for all countries from 1988–2020 in constant USD.

SIPRI. (2021). Trends in world military expenditure 2020.

SIPRI. (2022). Trends in world military expenditure 2021.

SIPRI. (2023). Trends in world military expenditure 2022.

Sorongan, T. (2022, January 7). Gak jauh dari Natuna, ini markas bomber nuklir China di LCS. CNBC Indonesia.

Sulistyani, Y. A., Pertiwi, A. C., & Sari, M. I. (2021). Indonesia’s responses amidst the dynamic of the South China Sea dispute under Jokowi’s administration. Jurnal Politica: Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional, 12(1), 85–103. https://doi.org/10.22212/jp.v12i1.2149

Sulisworo, D., Wahyuningsih, T., & Arif, D. (2012). Geopolitik Indonesia.

Susmoro, H. (2019). Penamaan laut dan samudera: Tata cara dan implementasinya (D. Primana, Ed.; Edisi Kedua). Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL. www.pushidrosal.id

Thontowi, J. (2018). Konflik wilayah Laut Tiongkok Selatan dan kejahatan lintas negara serta implikasinya terhadap ketahanan nasional. Jurnal Media Hukum, 25(2). https://doi.org/10.18196/jmh.2018.0108.124-136

Toruan, G. (2020). Peran strategis Indonesia dalam penyelesaian konflik Laut China Selatan dalam perspektif stabilitas keamanan regional. Jurnal Keamanan Nasional, 6(1), 111–129.

Umami, I. (2013). Perancangan wisata bahari di Pantai Boom Tuban. UIN Malang.

Utomo, H., Prihantoro, M., & Adriana, L. (2017). Peran pemerintah Indonesia dalam mengelola konflik Laut China Selatan. Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik, 3(3), 63–88.

Widjajanto, A. (2023). Pertahanan cerdas IKN.

Published
2023-09-29
How to Cite
AZIZ ALI HAERULLOH, & RIFQI FAKHRIAN MARTANI. (2023). ANALISIS GEOPOLITIK ABAD 21 DI INDO-PASIFIK DAN PERSIAPAN INDONESIA DALAM MENYIKAPI KONFLIK DI LAUT CINA SELATAN. Jurnal Lemhannas RI, 11(3), 187-201. https://doi.org/10.55960/jlri.v11i3.479
Section
Articles