Analysis of Ukraine's Rejection of the Russian-Ukrainian Conflict Resolution Proposal Proposed by Defence Minister Prabowo Subianto and its Solution

  • Moh. Zahirul Alim Private Sector
Keywords: Peace Proposal, Rejection, Russia-Ukraine

Abstract

Ukraina menolak dengan tegas proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang diajukan oleh Menhan RI Prabowo Subianto dalam sebuah forum diskusi antarmenteri pertahanan se-dunia 3 Juni 2023 di Singapura. Penolakan ini menarik untuk ditelaah lebih lanjut, mengapa negeri eks Uni Soviet tersebut tidak berkenaan dengan proposal Prabowo? Artikel ini bertujuan untuk meneliti tentang faktor-faktor yang membuat Ukraina enggan menerima proposal penyelesaian konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang diprakarsai Prabowo Subianto. Harapannya, dari analisis penolakan tersebut, dicapai sebuah solusi baru bagi percepatan penyelesaian konflik yang dapat diterima baik oleh pihak Rusia ataupun Ukraina. Adapun metode penelitian dalam penulisan artikel ini adalah kualitatif eksplanatif dengan studi informasi, dokumen, serta dengan menelaah literatur terkait seperti jurnal, buku, dan artikel ilmiah lain yang relevan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penolakan Ukraina terhadap proposal penyelesaikan konflik Rusia-Ukraina karena proposal tersebut dinilai hanya menguntungkan Rusia dan membahayakan kedaulatan Ukraina.  Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa perlu kiranya Indonesia melakukan perbaikan proposal utamanya yang menyangkut aspek kedaulatan Ukraina agar tidak memberatkan sehingga inisiatif baik untuk mewujudkan perdamaian Rusia-Ukraina dapat segera terwujud.

Published
2024-07-31
How to Cite
Alim, M. Z. (2024). Analysis of Ukraine’s Rejection of the Russian-Ukrainian Conflict Resolution Proposal Proposed by Defence Minister Prabowo Subianto and its Solution. Jurnal Lemhannas RI, 12(1). https://doi.org/10.55960/jlri.v12i1.461
Section
Articles