Ketahanan Nasional Sektor Ekonomi Perdagangan: Pendekatan Gravity Model Approach
Abstract
Problematika yang dihadapi negara Indonesia adalah dimana tren pertumbuhan impor Indonesia lebih besar daripada ekspor Indonesia. Hal ini terbukti bahwa hingga tahun 2018, jumlah nilai ekpor mencakup Migas-NonMigas mencapai $180.012,7 sedangkan nilai Impor Migas-NonMigas lebih tinggi sebesar $188.711,2 terdapat selisih sebesar $8.699 dalam satuan Juta US$, dalam kondisi tersebut, dikhawatirkan akan terjadi defisit neraca perdagangan. studi ini mencoba menganalisis ketahanan dari sektor ekonomi perdagangan secara internasional dengan model gravitasi. Metode penelitian pada studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi panel menggunakan teknik pengambilan sample purposive sampling dengan kriteria khusus pada negara mitra dagang Indonesia yang tergabung dalam ASEAN+3 yaitu negara Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapore, dan Philippines selama tahun 2010 - 2018. Dengan variabel dependennya adalah total impor alat transportasi ringan dan besar, kemudian variabel independennya adalah gross domestic product harga konstan negara Indonesia, gross domestic product harga konstan negara mitra dagang, jarak, dan investasi asing langsung. Hasil dari penelitian ini variabel independen berdampak signifikan secara simultan dengan variabel dependen, dan secara parsial variabel jarak tidak berdampak secara signifikan. Salah satu alternatif ketahanan nasional sektor ekonomi perdagangan adalah dengan menciptakan ekosistem arus penanaman modal asing yang ramah secara kebijakan sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor di negara Indonesia dengan negara mitra dagang.