Ketahanan Ideologi (Pancasila) di Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Tulisan ini merupakan riset fenomenologi sosial dan politik yang berkembang di wilayah DIY dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini.Riset ini memfokuskan tentang dinamika sosial dan politik yang berkaitan dengan ketahanan nasional pada wilayah secara khusus berkaitan dengan ideologi dan kebangsaan. Persoalan persoalan kebangsaan yang terjadi 10 tahun terakhir secara nasional pada dasarnya mengarah pada empat isu utama yaitu politik identitas, politisasi agama, intoleransi, dan konflik ideologis yang berpengaruh pada pelemahan nilai nilai Pancasila. Konflik ideologis ini dapat ditelusuri dari munculnya gerakan radikalisme, fundamentalisme, dan aksi terorisme yang mengarah pada ancaman akan keutuhan bangsa dan negara dan ketahanan nasional. Tujuan dari tulisan ini berupaya mendeskripsikan dan menganalisis tentang fenomena sosial dan politik kebangsaan yang terjadi di wilayah melalui studi kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi sosial dan politik melalui observasi dan penelusuran dokumen fata dan data data terkait isu isu ideologis dan kebangsaan yang diberitakan melalui media cetak baik elektronik maupun cetak tentang DIY. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis kritis dan induktif untuk mendapatkan esensi dari persoalan yang muncul. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketahanan ideologi di masyarakat pada masa pandemi covid 19 semakin melemah karena situasi dan kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang juga melemah. Masuknya ideologi baru semakin mudah melalui media sosial dan elektronik untuk membawa ideologi baru berpotensi memperlemah ketahanan nasional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketahanan ideologi di masyarakat kurang tangguh dan perlu diperkuat dengan mengembalikan nilai nilai Pancasila.