Pemaknaan Pertahanan dan Keamanan Wilayah Pulau Natuna Perspektif Teori Mandala

  • Laode Muhammad Fathun UPN Veteran Jakarta
Keywords: Kebijakan luar negeri Indonesia, Natuna,middle power, diplomasi, teori mandala

Abstract

Paper ini bertujuan untuk menjelaskan dan enganalisis formulasi kebijakan luar negeri Indonesia dalam klaim sepihak China terhada wilayah Laut Natuna bagian Utara. Klaim tersebut didasari oleh argumentasi China bahwa wilayah tersebut adalah wilayah tradisional pencarian ikan China. Paper ini menggunakan metode kualitatif analisis dengan teknik pengumpulan data telaah pustaka. Hasil yang didapat kan bahwa formulasi model kebijakan luar negeri Indonesia terhadap klaim China di wilayah Laut Natuna Utara adalah menggunakan pendekatan diplomatic. Hal ini relevan dengan karakter Indonesia sebagai Negara middle power.Dilomasi middle power selalu menjadi katalisator, fasilitator dan menejer dalam penyelesaian konflik kawasan regional atau internasional. Kondisi ini sesuai juga secara teori dengan model kebijakan luar negeri yang di desain oleh John Lovell yakni menggunakan metode akomodasi.Lebih lanjut, kondisi ini sesuai juga dengan karakter kebijakan luar negeri dalam teori Mandala yang disebut dengan Asana.

Published
2022-10-17
How to Cite
Laode Muhammad Fathun. (2022). Pemaknaan Pertahanan dan Keamanan Wilayah Pulau Natuna Perspektif Teori Mandala. Jurnal Lemhannas RI, 8(2), 101-114. https://doi.org/10.55960/jlri.v8i2.316
Section
Articles