Analisis Pengaruh Tingkat Urbanisasi Terhadap Ketersediaan Lahan Lahan Permukiman Perumahan Di Kota Surabaya
Abstract
Urbanisasi yaitu perpindahan atau mobilisasi penduduk dari wilayah pedesaan ke wilayah perkotaan. Terdapat faktor yang menyebabkan tingginya tingkat urbanisasi di suatu perkotaan, salah satunya yaitu faktor ekonomi. Pada faktor ekonomi, masyarakat desa melakukan urbanisasi dengan tujuan untuk mendapatkan kerja di kota dan memiliki penghasilan yang lebih besar. Adanya perbedaan penghasilan wilayah pedesaan dengan wilayah perkotaan menyebabkan semakin tingginya tingkat urbanisasi. Selain itu, banyaknya kesempatan kerja yang tersedia di kota juga menyebabkan banyaknya masyarakat dari desa yang melakukan urbanisasi, karena ingin mendapatkan pekerjaan yang layak dan upah yang banyak di kota. Metode yang akan diterapkan dalam pengamatan ini adalah metode analisis
kualitatif. Kualitatif itu sendiri merupakan pengamatan yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena yang telah diperoleh dari berbagai sumber yang di dapat peneliti dalam kondisi alamiah dengan memanfaatkan beberapa metode ilmiahUrbanisasi juga memiliki dampak bagi wilayah perkotaan, salah satunya yaitu semakin banyaknya masyarakat pedesaan yang pindah ke wilayah kota, maka semakin sempit pula lahan tanah permukiman di perkotaan. Kepadatan bangunan di wilayah perkotaan adalah proses pertambahan jumlah kepadatan bangunan setiap tahunnya. Perkembangan kepadatan bangunan di kota Surabaya terjadi karena disebabkan adanya kepadatan jumlah penduduk. Banyaknya jumlah penduduk di kota Surabaya menyebabkan terjadinya kepadatan bangunan permukiman di kota Surabaya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tingginya tingkat urbanisasi di wilayah perkotaan menyebabkan semakin banyaknya peralihan fungsi lahan tanah kosong atau lahan tanah baru yang diubah menjadi bangunan-bangunan infrastruktur umum dan bangunan permukiman perumahan yang layak huni untuk masyarakat.
References
Bintang, A. (2022). Kota Surabaya dalam rangka Surabaya Municipality in Figures 2022. BPS Kota Surabaya.
Dave Ponto Gabriel, E. P. S. (2022). Strategi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam penanganan permukiman kumuh di Kecamatan Singkil Kota Manado (Studi kasus di Kelurahan Kombos Timur). Jurnal Governance, 2(1), 2.
Dimas, S. A. A., & Wahyu. (2018). Dampak pertumbuhan penduduk terhadap infrastruktur di Kota Semarang. Jurnal Riptek Bappeda Kota Semarang, 12(1), 64.
Nunung, F. N. A. A., & Nurcholis. (2022). Pengaruh konsentrasi penduduk Indonesia di Pulau Jawa terhadap kesejahteraan masyarakat. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” FISIP Unipas, 4(1), 55–56.
Rachmad, S. L., & Basuki, S. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi urbanisasi di Samarinda. KINERJA: Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 19(1), 39.
Sembiring Putri, A., & Bangun, M., dkk. (2021). Analisis kebijakan pengendalian urbanisasi Kota Barastagi Kabupaten Karo Sumut. Jurnal Darma Agung, 29(1), 82.
Suryana, I. G. M. Y. A., & Putra, I. G. P. E. (2020). Pengaruh tingkat kepadatan penduduk terhadap pembangunan manusia di Provinsi Bali. Jurnal MKG, 21(1), 64.